Wednesday, May 12, 2010

Liputan Media (primaironline) Aksi 12 Mei 2010 (BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi)

12 Mei 2010 | 14:37 | Politik
Ukuran Huruf Decrease Font Size Increase Font Size
Ilma Hairinasari
Demo BEM UI (Ilma/Primair)
Jakarta - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi unjuk rasa peringati 12 tahun reformasi dengan aksi tidur dijalan dan tabur bunga.

Menurut Ketua BEM UI, Imaduddin agenda reformasi yang berjalan selama lebih satu dasawarsa dinilai masih belum menyentuh persoalan-persoalan substansial yang menyentuh langsung kepada rakyat.

Sehingga, ia mengatakan untuk menekankan tiga aspek yang harus segera diperhatikan secara seksama, pasalnya begitu penting untuk kebutuhan rakyat.

"Tiga aspek tersebut yang menjadi hal bagi kami untuk segera dilaksanakan, " ujar Imaduddin saat ditemui di sela-sela aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu(12/5).

Pertama, BEM UI meminta pemerintah memperjelas status payung hukum seluruh perguruan tinggi, pemerataan pendidikan bagi daerah tertinggal, peningkatan anggaran pendidikan yang berorientasi pada perbaikan kualitas bagi peserta didik dan meminta pelaksanaan ujian nasional sebagai pemetaan pemerataan pendidikan bukan standar kelulusan.

Kedua, adanya transparansi penyelesaian kasus Bank Century dan penguatan kembali fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).

Dan terakhir perlu penguatan ekonomi kecil, Usaha Kecil dan Menengah serta penguatan industri lokal.

(feb)

http://www.primaironline.com/berita/politik/peringati-12-tahun-reformasi-bem-ui-minta-penyelesaian-century

Liputan Media (Tempo Interaktif) Aksi 12 Mei 2010 (BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi)

Mahasiswa UI Tuntut Reformasi dalam Tiga Masalah Penting

TEMPO Interaktif, Jakarta -Puluhan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi gerbang Gedung MPR, Jakarta sore ini. Mereka datang sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Menurut Ketua BEM UI Immaduddin, aksi ini dilakukan untuk mengingatkan kembali bahwa reformasi '98 bukan hanya menuntut perubahan di bidang politik dan tata pemerintahan melainkan juga bidang sosial, ekonomi, dan budaya. "Kami ingin membakar lagi semangat reformasi. Selama 12 tahun reformasi tidak menyentuh masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan," kata dia kepada Tempo, Rabu (12/5).

Dari segi pendidikan, dia menilai belum ada payung hukum bagi perguruan tinggi negeri semenjak dihapuskannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan. Hal ini, lanjut dia, membuat status pendidikan tinggi di Indonesia menjadi tidak jelas. "Karena itu kami meminta pemerintah segera membuatkan payung hukum bagi pendidikan tinggi," kata dia.

Beberapa hal lain terkait pendidikan yang juga menjadi perhatian BEM UI adalah Ujian Nasional yang sebaiknya menjadi pemetaan, pemerataan pendidikan bagi daerah tertinggal, dan peningkatan anggaran pendidikan yang berorientasi pada perbaikan kualitas peserta didik.

Imaduddin melanjutkan, dari segi ekonomi saat ini pemerintah belum melakukan penguatan terhadap industri dalam negeri. Hal ini diperlukan karena Indonesia telah tergabung ke dalam perdagangan bebas ASEAN-Cina. "Cina saja telah menguatkan perekonomiannya sebelum masuk CAFTA. Indonesia seharusnya juga begitu," kata dia.

Dari segi hukum, dia meminta agar kasus Bank Century diselesaikan secara transparan mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. Dia juga meminta pemerintah menguatkan lembaga penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian. "Pemerintah harus menyelesaikan Century, jangan dibiarkan pengusutan di DPR yang memakan anggaran itu tidak selesai."

Menurut dia, BEM UI akan membubarkan diri usai aksi di Gedung DPR. Sebelumnya mereka telah melakukan aksi serupa di depan Istana Negara. "Kami memilih Istana dan Gedung MPR sebagai dua lembaga yang mewakili eksekutif dan legislatif. Setelah ini kita akan membubarkan diri," kata dia.

BEM UI, kata Immaduddin akan menggelar aksi yang lebih besar pada 16 Agustus nanti, saat Pemerintah memberikan laporan tahunannya. Aksi ini rencananya akan diikuti oleh ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia.

ANTON WILLIAM

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2010/05/12/brk,20100512-247514,id.html

Liputan Media (Tempo) Aksi 12 Mei 2010 (BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi)

Peringati 12 Tahun Reformasi, BEM UI Demo di Gedung DPR

TEMPO Interaktif, Bogor -Memperingati 12 tahun reformasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI)  bersiap menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR dan Istana Negara hari ini.
Ketua BEM UI Imaduddin menjelaskan ada tiga poin yang akan diusung dalam aksi ini. "Kami membawa tuntutan di tiga bidang, pendidikan, ekonomi, dan hukum," kata Imaduddin kepada Tempo di Kompleks Universitas Indonesia, Depok, hari ini.

Di bidang pendidikan, mahasiswa menutut kejelasan status hukum badan perguruan tinggi negeri, ujian nasinal jangan lagi menjadi stadar kelulusan, dan pemerataan sekolah di daerah-daerah tertinggal.
Pada bidang ekonomi, mahasiswa ingin pemerintah melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), penguatan industri dalam negeri, dan pemerataan tingkat ekonomi. Sedangkan di bidang hukum, mahasiswa menuntut penyelesaian kasus century, penegakan supremasi hukum, dan pemberantasan mafia hukum.

Rombongan BEM berangkat dari bundaran Psikologi UI menuju Jakarta dengan menggunakan bis. "Jumlah massa seratus orang," kata Imaduddin. Ia mengatakan aksi ini murni inisiatif BEM UI dan bukan aksi gabungan dengan BEM universitas lain.

TIA HAPSARI

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2010/05/12/brk,20100512-247382,id.html

Liputan Media (Okezone.com1) Aksi 12 Mei 2010 (BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi)

BEM UI Bakar Ulang Semangat Reformasi

Rifa Nadia Nurfuadah - Okezone
Rabu, 12 Mei 2010 - 18:30 wib

Ilustrasi: ist.
JAKARTA - Masih ingat semangat reformasi yang berkobar 11 tahun silam? Tepatnya pada 1998, pekikan bayi reformasi itu lahir mengawali tergulingnya rezim Soeharto pada Mei. Namun kini semangat reformasi mulai pudar.
 
Berkaitan mengingat kembali pentingnya reformasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengadakan aksi unjuk rasa bertajuk Membakar Kembali Semangat Reformasi. Peringatan tersebut dilakukan dalam bentuk aksi unjuk rasa yang dilakukan di Istana Negara dan Gedung DPR, Rabu (12/5/2010)/
 
Peringatan ini mengusung 10 tuntutan reformasi yang terbagi dalam tiga bidang permasalahan. Dalam bidang pendidikan BEM UI menuntut kejelasan status dan payung hukum bagi Perguruan Tinggi Negeri; menjadikan UN sebagai pemetaan pendidikan, bukan standar kelulusan; pemerataan pendidikan bagi daerah tertinggal; serta peningkatan anggaran pendidikan yang beorientasi pada perbaikan kualitas peserta didik.

Tuntutan dalam bidang ekonomi adalah
, perlu adanya penguatan industri dalam negeri, pengentasan kemiskinan dan pemerataan distribusi pendapatan, serta perlindungan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sementara dalam bidang hukum, BEM UI menuntut penuntasan kasus hukum Century secara transparan; pemberantasan mafia hukum; serta penguatan lembaga penegak hukum KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian.


Lewat aksi ini, BEM UI menyeru dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus mengawal perjalanan reformasi.

(rhs)

http://kampus.okezone.com/read/2010/05/12/373/332108/bem-ui-bakar-ulang-semangat-reformasi 

Liputan Media (Okezone.com) Aksi 12 Mei 2010 (BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi)

Nasional


BEM UI Bakar Kembali Semangat Reformasi

Rabu, 12 Mei 2010 - 17:10 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Ulan Pebriyanah - Okezone
JAKARTA - Selain mahiswa Trisaksi yang menggelar ujuk rasa terkait peringatan insiden berdarah 12 Mei, BEM UI menggelar aksi yang sama. Tuntutannya pun tak jauh beda yakni meminta penuntasan kasus penembakan empat mahasiswa Trisaksi.

"BEM UI menuntut tuntaskan kasus Mei 1998. Diharapkan hukum di Indonesia tidak berlarut-larut," kata Ketua BEM UI Imaduddin Abdullah di sela-sela aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (12/5/2010).

Dia menegaskan atas nama seluruh mahasiswa UI berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum yang terjadi pada 12 Mei 1998 dan menewaskan empat mahasiwa.

"Dapat kita katakan reformasi belum menyentuh persoalan substansi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dulu gencar digembar-gemborkan. Baik itu dari ranah hukum politik, ekonomi, atau pendidikan yang masih carut-marut," paparnya.

Yang tak kalah menyedihkan lagi, kata Imaduddin, proses reformasi masih setengah hati diimplementasikan dalam praktik yang sarat dengan pembusukan. "Proses reformasi hanya setengah hati dan hanya bermain dalam tataran retorika," ungkapnya.

BEM UI juga mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk terus mengawal perjalanan reformasi ini. "Karena ini merupakan pertaruhan besar masa depan bangsa," pungkasnya.(ram)

http://news.okezone.com/read/2010/05/12/337/332068/337/bem-ui-bakar-kembali-semangat-reformasi

release BEM UI Membakar Kembali Semangat Reformasi

Siaran pers

BEM UI Membakar Kembali Semangat Reformasi

Sudah lebih satu dasawarsa reformasi di negeri ini bergulir. Namun, dapat kita katakan bahwa ayunan bandul reformasi belum juga menyentuh persoalan-persoalan substansial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dulu gencar digembar-gemborkan. Baik itu ranah hukum, politik, ekonomi, atau pendidikan masih carut-marut dan sarat akan keburukan. Yang lebih menyedihkan, proses reformasi hanya berlangsung setengah hati, hanya sekadar bermain-main dalam tataran retorika. Kaum elite kita suka gembar-gembor pentingnya reformasi dari atas mimbar, tetapi ketika kaki menyentuh bumi, petuah-petuah reformasi itu menguap entah ke mana. Yang tak kalah menyedihkan, proses reformasi itu setengahnya lagi diimplementasikan dalam praktik yang sarat dengan pembusukan. Untuk itulah kami, BEM Universitas Indonesia atas nama seluruh mahasiswa UI berkomitmen untuk terus mengawal proses ini. Berikut 10 poin tuntutan yang terbagi pada 3 ruang permasalahan besar yang dihadapi Indonesia.

PENDIDIKAN
1. Kejelasan status dan payung hukum bagi Perguruan Tinggi Negeri
2. UN dijadikan sebagai pemetaan, BUKAN sebagai standar kelulusan
3. Pemerataan pendidikan bagi daerah tertinggal
4. Peningkatan anggaran pendidikan yang berorientasi pada perbaikan kualitas peserta didik

EKONOMI
1. Penguatan industri dalam negeri
2. Perlindungan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM)
3. Pengentasan kemiskinan dan pemerataan distribusi pendapatan.

HUKUM
1. Penuntasan kasus Century secara hukum dan transparan
2. Penguatan lembaga penegak hukum KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian
3. Pemberantasan mafia hukum

Maka dari itu secara umum, BEM UI menyeru dan mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk terus mengawal perjalanan reformasi ini, karena ini merupakan pertaruhan besar akan masa depan Indonesia. Demikian Siaran Pers ini kami sampaikan, terima kasih.
HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Depok, 12 Mei 2010
Humas Bem UI
Ilham Dwi Khayriyyanto

Cp :
Ilham Dwi K (08569722683) / bemui2010@yahoo.com