Monday, September 6, 2010

BEM UI Protes Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR - kampus.okezone.com

BEM UI Protes Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR - kampus.okezone.com

BEM UI Protes Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Senin, 6 September 2010 - 12:15 wib

Ilustrasi: ist.

DEPOK – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menolak rencana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan menghabiskan anggaran hingga Rp1,6 triliun. Protes mahasiswa disampaikan melalui aksi unjuk rasa dan bakti sosial di depan pagar Gedung DPR sebagai sebuah teguran moral untuk anggota DPR.

Humas BEM UI Ilham Dwi mengatakan, DPR berdalih merencanakan sebuah proyek revitalisasi infrastruktur yang berorientasi pada kepentingan personal. Ilham menambahkan, sesuai data Biro Pusat Statistik 2009, lebih dari separuh rakyat Indonesia hidup dengan penghasilan kurang dari USD2 setiap hari.

“Para wakil rakyat justru ingin membangun gedung baru dengan nilai Rp1,6 triliun lengkap dengan segenap fasilitas sosialnya, mulai dari spa hingga kolam renang. Berdasarkan konstruksi RAPBN 2010, nilai ini setara dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) bagi sedikitnya 8,9 juta orang atau satu juta ton beras miskin,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/9/2010).

Ilham menegaskan hal ini menunjukkan secara gamblang terjadinya pengkhianatan kepada amanah, harapan, dan impian rakyat yang tertaut pada para legislator sebagai representasi kepentingan rakyat. Berdasarkan pemahaman tersebut, BEM UI secara tegas menolak rencana pembangunan gedung baru DPR.

“Kami menuntut realokasi anggaran pembangunannya bagi pos-pos anggaran yang berkorelasi dengan akselerasi kesejahteraan rakyat miskin,” tegasnya.

Selain menyampaikan orasi, mahasiswa juga membagikan sejumlah sembako kepada masyarakat sekitar gedung DPR. Hal itu sebagai simbol bahwa masih banyak rakyat miskin yang membutuhkan bantuan.(rhs)

release BEM UI mengadakan aksi Sosial (Penolakan Pembangunan Gd. DPR)

Siaran pers 6 September 2010

Aksi Sosial BEM UI: Sebuah Teguran Moral untuk Anggota DPR

"Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan."-Pramoedya Ananta Toer.

Dalam keruwetan Indonesia hari ini yang dipenuhi oleh rintihan lapar anak bangsanya, anggota Dewan “yang katanya” Perwakilan Rakyat (DPR) merencanakan sebuah proyek revitalisasi infrastruktur yang berorientasi pada kepentingan personal.

Kala rakyat Indonesia, lebih dari separuhnya hidup dengan kurang dari USD $2 setiap hari (Data Biro Pusat Statistik tahun 2009), para wakil rakyat justru ingin membangun gedung baru dengan nilai 1,6 triliun lengkap dengan segenap fasilitas sosialnya mulai dari spa hingga kolam renang. Nilai ini setara dengan-berdasarkan konstruksi RAPBN 2010- JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) bagi sedikitnya 8,9 juta orang atau 1.000.000 ton beras miskin.

Ini menunjukkan secara gamblang terjadinya pengkhianatan kepada amanah, harapan dan impian rakyat yang tertaut pada para anggota DPR sebagai representator kepentingan rakyat.

Berdasarkan pemahaman tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI) secara tegas menolak rencana pembangunan gedung baru DPR dan menuntut realokasi anggaran pembangunannya bagi pos-pos anggaran yang berkorelasi dengan akselerasi kesejahteraan rakyat miskin.

Dan kami membagikan sejumlah sembako (bakti sosial) kepada masyarakat sekitar gedung DPR sebagai simbol bahwasannya masih banyak rakyat yang membutuhkan bantuan.

HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT TERTINDAS INDONESIA!

Humas BEM UI:
Ilham Dwi (085697226883)