Wednesday, July 28, 2010

release BEM UI MENUNTUT PENURUNAN HARGA SEMBAKO

SIARAN PERS 28 JULI 2010

BEM UI MENUNTUT PENURUNAN HARGA SEMBAKO


Isu pangan dan sembako merupakan isu yang sangat sensitif. Sensitifnya isu ini dikarenakan berdampak langsung kepada keberlangsungan hidup rakyat, terutama rakyat miskin. Bila kita telisik lagi, alasan klasik mengenai naiknya harga pangan selalu diseputar iklim atau masalah kelebihan permintaan, sedangkan bumi dan alam Indonesia sejatinya memiliki potensi bahkan tidak hanya untuk swasembada pangan bahkan juga berdaulat dalam hal pangan.

Kenaikan harga bahan pangan ini sudah menjadi suatu rutinitas setiap tahunnya, namun untuk tahun ini kenaikan harga yang terjadi terhitung diluar normal, karena satu bulan sebelum bulan puasa pun harga-harga sudah melonjak naik, sebut saja harga cabe yang meroket hingga 100% lebih dan disusul oleh beras, ayam, dan derivasi pangan lainya, ini merupakan salah satu bentuk dampak psikologi pasar yang negatif sehingga masyarakat menaikkan harga secara spekulatif karena harga komoditas lain yang naik.

Kondisi seperti ini pada akhirnya justru mengorbankan rakyat karena tiba-tiba harga naik dengan sangat cepat dan mencekik rakyat. Pemerintah seharusnya tidak lalai dan mampu mengidentifikasi masalah ini, isu-isu klasik seperti kekurangan stok di pasar seharusnya sudah diantisipasi melalui operasi pasar, kekeringan lahan akibat perubahan cuaca seharusnya sudah dapat di identifikasi jauh-jauh hari untuk menjaga supply bahan-bahan pangan, tengkulak-tengkulak yang bermain di sektor distribusi juga bukan hal yang baru, mereka sudah ada sejak lama dan tidak pernah ditindak secara tegas.

Untuk itulah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), berinisiatif untuk mengadakan operasi pasar di depan Istana, sebagai bentuk kritik sosial terhadap kelambanan pemerintah dalam mengantisipasi naiknya harga pangan. Karena menurut kami, jika untuk hal yang paling dasar saja seperti masalah perut rakyat, Pemerintah sudah lalai, jangan harap akan ada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tegaknya supremasi hukum, pendidikan yang berkualitas, dan terwujudnya mimpi-mimpi bernegara lainya. Oleh karena itu kami, BEM UI menuntut:

1.Pemerintah Republik Indonesia untuk bertindak cepat mengatasi kenaikan bahan pokok.
2.Pemberantasan makelar pangan yang menyengsarakan petani kecil Indonesia.
3.Pemberdayaan subsidi pupuk yang tepat sasaran untuk petani kecil.

Pemerintah harus tegas dan cepat dalam menjamin kebutuhan paling dasar ini, karena kita tentunya tidak menghendaki penderitaan bagi rakyat kecil. Tuntutan ini berasal dari kecintaan yang mendalam terhadap negeri ini.

Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Tertindas Indonesia!!!


Humas BEM UI:
Ilham Dwi (085697226883)

No comments:

Post a Comment